Morpheus - sejarah, karakteristik, dan legenda dewa mimpi
Daftar Isi
Menurut mitologi Yunani, Morpheus adalah dewa mimpi. Di antara kemampuannya, ia mampu memberikan bentuk pada gambar mimpi, sebuah bakat yang juga ia gunakan untuk memberikan bentuk pada dirinya sendiri.
Berkat bakatnya, ia juga digunakan oleh dewa-dewa Yunani lainnya sebagai pembawa pesan. Karena ia dapat menyampaikan pesan-pesan ilahi kepada manusia dalam tidurnya, ia dapat menyampaikan informasi tersebut tanpa banyak kesulitan.
Selain Morpheus, dewa-dewa lain juga terlibat dalam perwujudan mimpi: Icelo dan Phantasus.
Morpheus dalam mitologi
Menurut silsilah mitologi Yunani, Chaos melahirkan putra-putra Erebo, dewa kegelapan, dan Nix, dewi malam, yang pada gilirannya melahirkan Tannatos, dewa kematian, dan Hypnos, dewa tidur.
Lihat juga: Galactus, siapakah dia? Sejarah pemakan dunia MarvelDari perpaduan Hypnos dan Pasyphæ, dewi halusinasi, lahirlah tiga putra yang terkait dengan mimpi. Morpheus adalah yang paling dikenal di antara para dewa ini, karena ia terkait dengan representasi bentuk manusia.
Namun, dua saudaranya yang lain juga melambangkan penglihatan saat tidur. Icelo, yang juga disebut Phobetor, melambangkan mimpi buruk dan bentuk binatang, sementara Phantas melambangkan makhluk mati.
Arti
Meskipun memiliki berbagai bentuk, mitologi menggambarkan Morpheus sebagai makhluk bersayap alami. Kemampuannya untuk bertransformasi sudah digambarkan dalam namanya, karena kata morphe dalam bahasa Yunani berarti pemahat atau pembangun bentuk.
Nama dewa ini juga merupakan akar etimologis dari beberapa kata dalam bahasa Portugis dan bahasa lain di seluruh dunia. Kata-kata seperti morfologi, metamorfosis, atau morfin, misalnya, berasal dari Morpheus.
Lihat juga: 111 pertanyaan tak terjawab yang akan membuat Anda tercengangMorfin, pada kenyataannya, mendapatkan namanya justru karena efek analgesiknya yang menimbulkan rasa kantuk. Dengan cara yang sama, ungkapan "jatuh ke dalam pelukan Morpheus" digunakan untuk mengatakan bahwa seseorang sedang tertidur.
Legenda Morpheus
Morpheus tidur di sebuah gua yang remang-remang, dikelilingi oleh bunga-bunga dormouse, tanaman dengan efek narkotika dan obat penenang yang dapat menginduksi mimpi. Pada malam hari, ia akan keluar bersama saudara-saudaranya dari istana Hypnos, yang terletak di Dunia Bawah.
Dalam dunia mimpi, hanya dewa-dewa Olympus yang dapat mengunjungi Morpheus, setelah melewati gerbang yang dijaga oleh dua makhluk ajaib. Menurut mitologi, monster-monster ini mampu mewujudkan ketakutan utama para pengunjung.
Karena tanggung jawabnya untuk menginduksi mimpi pada manusia, dewa adalah salah satu yang paling sibuk di seluruh Pantheon. Dia menggunakan sayapnya yang besar untuk melakukan perjalanan dengan kebahagiaan, tetapi tidak selalu membuat para dewa jengkel.
Dalam salah satu episode, misalnya, ia akhirnya dihukum mati oleh Zeus karena mengungkapkan rahasia penting para dewa dalam mimpi.
Sumber Arti, Sejarawan, Peristiwa Mitologi Yunani, Spartacus Brasil, Fandom Fantasi
Gambar Glogster, Paranormal, PubHist, Legenda dan Mitos Yunani