Lemuria - Sejarah dan keingintahuan tentang benua yang hilang
Daftar Isi
Tentunya Anda pasti pernah mendengar tentang pulau legendaris Atlantis, tapi tahukah Anda bahwa ada benua legendaris lain yang disebut Lemuria? Lemuria adalah sebuah negeri yang hilang yang dianggap sebagai benua pertama di Pasifik. Banyak budaya yang percaya bahwa tempat ini merupakan surga yang eksotis atau memiliki dimensi mistik yang penuh dengan keajaiban, dan penduduk Lemuria disebut sebagai orang Lemuria.
Untuk memperjelas, semuanya dimulai pada tahun 1864, ketika ahli zoologi Philip Sclater menerbitkan sebuah makalah tentang klasifikasi spesies yang disebut lemur, di mana ia tertarik dengan keberadaan fosil mereka di Madagaskar dan India, tetapi tidak di Afrika atau Timur Tengah.
Hasilnya, ia membuat hipotesis bahwa Madagaskar dan India pernah menjadi bagian dari benua yang lebih besar, yang merupakan teori pertama yang mengarah pada penemuan superkontinen kuno Pangeia. Setelah penemuan ilmiah ini, konsep Lemuria mulai muncul dalam karya-karya para ilmuwan lainnya.
Legenda benua yang hilang
Menurut mitologi, sejarah Lemuria berawal pada 4.500.000 SM, ketika peradaban bangsa Lemuria menguasai Bumi. Dengan demikian, benua Lemuria terletak di Samudra Pasifik dan membentang dari barat Amerika Serikat dan Kanada hingga Samudra Hindia dan Madagaskar.
Pada saat itu, Atlantis dan Lemuria adalah dua peradaban yang paling maju di bumi, ketika muncul kebuntuan mengenai perkembangan dan evolusi peradaban lain. Di satu sisi, Lemuria percaya bahwa budaya lain yang kurang maju harus melanjutkan evolusinya dengan kecepatan mereka sendiri, sesuai dengan pemahaman dan jalan mereka sendiri.
Di sisi lain, penduduk Atlantis percaya bahwa budaya yang kurang berevolusi harus dikendalikan oleh dua peradaban yang lebih berevolusi. Kemudian, perbedaan ideologi ini memuncak dalam beberapa perang yang melemahkan kedua lempeng benua dan menghancurkan kedua benua.
Kepercayaan modern mengatakan bahwa Lemuria dapat dirasakan dan dihubungi melalui latihan spiritual. Demikian pula, ada juga kepercayaan bahwa Lemuria menggunakan kristal sebagai alat komunikasi dan untuk mengajarkan pesan-pesan persatuan dan penyembuhan.
Lihat juga: Vlad the Impaler: penguasa Rumania yang menginspirasi Count DraculaApakah Lemuria benar-benar ada?
Seperti yang telah dibaca di atas, diyakini bahwa di benua yang hilang yang dianggap sebagai tempat lahirnya umat manusia ini, Lemuria yang telah punah hidup. Meskipun menyerupai manusia, Lemuria memiliki empat lengan dan tubuh hermaprodit yang besar, yang merupakan nenek moyang lemur yang ada saat ini. Teori-teori lain menggambarkan Lemuria sebagai sosok yang sangat cantik dan menarik, dengan perawakan yang lebih besar dan penampilan yang hampir sempurna.sebagai dewa.
Meskipun hipotesis tentang keberadaan Lemuria telah dibantah beberapa kali oleh berbagai ahli, ide tersebut telah berkembang begitu lama dalam budaya populer sehingga belum sepenuhnya dibuang oleh komunitas ilmiah.
Hasilnya, pada tahun 2013, para ahli geologi menemukan bukti adanya benua yang hilang, tepatnya di tempat yang seharusnya menjadi lokasi Lemuria, dan teori-teori lama pun muncul kembali.
Menurut penemuan terbaru, para ilmuwan menemukan fragmen granit di lautan selatan India, yaitu di sepanjang rak yang membentang ratusan kilometer di selatan negara itu menuju Mauritius.
Mauritius juga merupakan benua lain yang "hilang" di mana para ahli geologi telah menemukan zirkon batuan vulkanik yang berasal dari 3 miliar tahun yang lalu, memberikan bukti tambahan untuk mendukung penemuan benua bawah laut.
Jika Anda merasa artikel ini menarik, pelajari juga tentang Atlantis - Asal usul dan sejarah kota legendaris ini
Sumber: Brasil Escola, Concursos no Brasil, Infoescola
Foto: Pinterest
Lihat juga: Siapa saja peserta 'No Limit 2022'? Kenali mereka semua